awalnya ci seneng2 aja jalan bareng ma dia dan nonton bareng ma dia,tetapi setelah nonton terjadi tragedi yang sangat mengesalkan buat gw,sampe2 emosi yang selama ini gw tahan2 keluar juga,tapi memang semuanya ini salah paham dan dua2nya juga saling emosi,egois dan mempertahankan argumen masing2.
dan pada akhirnya gw berkesimpulan dia udh berubah total dan suudzon itupun gw sampaikan sama dia,ternyata dia malah makin emosi ma gw.
memang dalam suatu hubungan tidaka ada yang berjalan mulum seperti jalan tol pasti ada kerikil2 kecil yang menghalangi,klo gw lihat dan gw nilai berpacaran itu tidak jauh dgn orang pacaran,yg membedakannya adalah hanya ketika kita berpacaran blm tanggung jawab yang begitu berarti dan cukup besar buat kita tetapi ketika masuk dalam dunia pernikahan maka terjadinya suatu tanggung jawab yang amat begitu besar,dan persamaan orang menikah dgn pacaran menurut gw adalah disana terdapat rasa cinta dan saling mengasihi,dan org pacaran dgn org yg tlh menikah juga bisa ada konflik entah itu konflik yg kecil/konflik yang besar.
dan yg pada akhirnya gw berkesimpulan utk menjaga sebuah hubungan itu adalah KEPERCAYAAN KEDUA BELAH PIHAK,ketika kedua belah pihak sudah saling percaya maka haruslah bisa memegang kepercayaan itu jgn ada yg menghianati kepercayaan itu,imbas yg di dapat apabila salah satu pihak menghianati adalah timbulnya rasa curiga yg amat sangat besar,kalau didalam pepatahnya adalah SEKALI LANCUNG KE UJIAN SEUMUR HIDUP ORANG TAK PERCAYA. tetapi tidak ada manusia yg akan luput dari khilaf sebab manusia bukanlah seperti malaikat yg hanya taat perintah kepada Tuhan,manusia mempunya ihasrat,hawa dan nafsu. ketika nafsu telah bermain dan hasrat telah bermain sangat amat susah utk dikontrol.
memang Tuhan menyuruh manusia utk mengendalikan hawa dan nafsunya agar supaya tidak disalah gunakan/melenceng dari ajaran agama,tapi sekali lagi itulah manusia yg tak luput akan dosa,apabila manusia diciptakan sifatnya seperti malaikat,mungkin manusia semuanya masuk surga.
dan pada akhirnya gw berkesimpulan dia udh berubah total dan suudzon itupun gw sampaikan sama dia,ternyata dia malah makin emosi ma gw.
memang dalam suatu hubungan tidaka ada yang berjalan mulum seperti jalan tol pasti ada kerikil2 kecil yang menghalangi,klo gw lihat dan gw nilai berpacaran itu tidak jauh dgn orang pacaran,yg membedakannya adalah hanya ketika kita berpacaran blm tanggung jawab yang begitu berarti dan cukup besar buat kita tetapi ketika masuk dalam dunia pernikahan maka terjadinya suatu tanggung jawab yang amat begitu besar,dan persamaan orang menikah dgn pacaran menurut gw adalah disana terdapat rasa cinta dan saling mengasihi,dan org pacaran dgn org yg tlh menikah juga bisa ada konflik entah itu konflik yg kecil/konflik yang besar.
dan yg pada akhirnya gw berkesimpulan utk menjaga sebuah hubungan itu adalah KEPERCAYAAN KEDUA BELAH PIHAK,ketika kedua belah pihak sudah saling percaya maka haruslah bisa memegang kepercayaan itu jgn ada yg menghianati kepercayaan itu,imbas yg di dapat apabila salah satu pihak menghianati adalah timbulnya rasa curiga yg amat sangat besar,kalau didalam pepatahnya adalah SEKALI LANCUNG KE UJIAN SEUMUR HIDUP ORANG TAK PERCAYA. tetapi tidak ada manusia yg akan luput dari khilaf sebab manusia bukanlah seperti malaikat yg hanya taat perintah kepada Tuhan,manusia mempunya ihasrat,hawa dan nafsu. ketika nafsu telah bermain dan hasrat telah bermain sangat amat susah utk dikontrol.
memang Tuhan menyuruh manusia utk mengendalikan hawa dan nafsunya agar supaya tidak disalah gunakan/melenceng dari ajaran agama,tapi sekali lagi itulah manusia yg tak luput akan dosa,apabila manusia diciptakan sifatnya seperti malaikat,mungkin manusia semuanya masuk surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar