Jumat, 18 Desember 2009

Ketika Orang Berbicara Masalah Kemerdekaan



banyak masyarakat sekarang berbicara merdeka.....merdeka....dan merdeka......
tetapi kalau kita memahami arti sebuah kemerdekaan itu, malah kita memberi kesimpulan bahwa kita belum merdeka!!!!
kenapa bisa dikatakan belum merdeka???
ambil contoh ketika Prita menumpahkan pemikirannya mengenai pelayanan yg kurang dari rumah sakit X (tdk disebutkan namanya dan pasti kita semua tahu),tetapi malah Prita dicekal oleh rumah sakit X itu,apakah ini yang dinamakan merdeka?dan katanya negara kita yaitu Indonesia membebaskan untuk hak berpendapat dan hak untuk mendapatkan status hukum yang rata,tetapi kenyataannya itu malah terbalik.
dan masih banyak lagi contoh kesenjangan hukum,seperti nenek yang hanya mencuri/mengambil coklat/cocoa di kebun sebuah petani yg kaya tetapi malah dimasukkan ke hotel prodeo tetapi kasus para koruptor2 yg menggunakan duit negara malah dilepaskan begitu saja,apakah ini yang dinamakan MERDEKA?!
kalau pendapat saya mengenai merdeka adalah dimana rakyat bebas utk menyampaikan pendapat serta kritikan terhadap pemerintah dan sebagainya,etapi ketika semua itu dilarang apakah bisa negara kita disebut merdeka???
untuk merebut suatu kata merdeka itu susah,telah kita lihat kenyataannya,pejuang2 indonesia utk merebut suatu kata MERDEKA itu harus menumpahkan darah dan air mata,dan yg kita ketahui kita dapat mempergunakan kata MERDEKA itu tanggal 17 Agustus 1945 sesuai dengan proklamasi kemerdekaan indonesia dan pengakuan ini baru dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2005,sehari sebelum peringatan 60 tahun kemerdekaan Indonesia,oleh Mentri Luar Negeri Belanda Bernard rudolf bot dalam pidato resminya digedung Departemen Luar Negeri. Sungguh miris menurut saya ketika pihak luar mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 2005,berarti sebelum tahun 2005 kita belum/bisa dikatakan tidak merdeka,sebab kita masih terkekang oleh Dogma-Dogma rezim Orba dimana rezim-rezim Orba melarang masyarakat Indonesisia untuk membaca buku-buku mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia (berarti Indonesia waktu rezim Orba sama halnya dengan RRC/Cina),dimana masyarakat Cina dilarang membaca buku mengenai sejarah kemerkaan/sejarah-sejarah mengenai pergerakan,maka terjadilah sebuag tragedi di Cina yaitu Tragedi Tiananmen.
dan ketika Indonesia membicarakan mengenai KEMERDEKAAN itu adalah hal yang sangat di mimpi-mimpikan oleh seluruh rakyat,ketika kita bebas utk berpendapat,ketika kita bebas utk mengkritik.tetapi itu hanya kamuflase sebuah negara Indonesia.padahal kenyataannya kita masih dibatasi untuk berpendapat dan untuk mengkriktik.
pada tanggal 4 Desember 2008,pertama kalinya dalam sejarah,seorang perdana mentri Belanda Jan Peter Belkenende menghadiri HUT RI. Belkenende menghadiri resepsi diplomatik kemerdekaan RI ke-63 yang digelar oleh KBRI Belanda di Wisma Duta,Den Haag.Sungguh miris ketika orang-orang luar mengakui bahwa Indonesia telah merdeka tetapi kenyataannya Indonesia BELUM MERDEKA!!!

dan sekarang yang menjadi tanda tanya besar bagi kita adalah BAGAIMANA KITA MERAIH MERDEKA SE-UTUHNYA DENGAN TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN KASTA SERTA DERAJAT????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar